Saturday, October 22, 2016

SUNGAI PROGO

SUNGAI PROGO


Sungai Progo atau Kali Progo adalah sebuah sungai yang mengaliri Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta di Indonesia. Di Daerah Istimewa Yogyakarta, sungai ini menjadi batas alami Kabupaten Kulonprogo dengan Kabupaten Sleman dan Bantul.
Sungai ini bersumber dari lereng Gunung Sumbing yang melintas ke arah tenggara. Di daerah Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, Kali Progo dibendung menjadi dua aliran untuk sarana irigasi bagi masyarakat Yogyakarta oleh Belanda.Bendungan ini dikenal sebagai "Ancol Bligo" yang sekarang menjadi tempatrekreasi warga. Aliran irigasi ini yang satu mengalir dari Ngluwar menuju ke arahTimur membelah Kabupaten Sleman dan menuju ke Kabupaten Klaten dan dikenal sebagai Selokan Mataram (atau "Selokan Van Der Wijck"), sedangkan yang satunya mengalir di Kabupaten Kulonprogo menyururi lembah Pegunungan Menoreh. Kali Progo bermuara di sebelah barat Pantai Kwaru, di pesisir selatan Jawa.
Terdapat beberapa anak sungai yang mengalir ke Progo, seperti Kali Krasak(berhulu di Gunung Merapi), Kali Elo, Kali Deres, Kali Kuas dan Kali Tinalah.
Di daerah sekitar muara, banyak dijumpai penambangan pasir. Di bagian hulu, di daerah Magelang, aliran sungai ini dimanfaatkan oleh para penggemar white water rafting untuk menjajal kemampuannya. Di aliran Progo bagian bawah terdapat Kisik River Camp operator arung jeram dan kayak. Sungai ini mempunyai jeram-jeram yang mendebarkan serta pemandangan sepanjang sungai yang menakjubkan.

Arung Jeram atau Rafting di Sungai Progo

 Mancing di Sungai Progo
Selain untuk kegiatan Rafting/Arung Jeram, sungai Progo juga sebagai Surganya Parai Pemancing. Ikan Favorit Para Pemancing di sungai progo antara lain Ikan Sidat(Pelus), Beong, Melem, Bader, Sili(Deler), Kepek, Palung, Tombro, dan lain-lain.


Sungai ini memungkinkan sekali untuk tempat berkumpulnya ikan karena arus di bawahnya yang merupakan arus deras dari Sungai Elo, mendorong ikan untuk keatas menuju ke Sungai Progo. 
Ikan yang sering di dapat oleh pemancing di lokasi ini antara lain ikan Beong, Bawal, Melem, Bader, Tawes, Lele, Wader.
Jika di musim peralihan antara musim kemarau dan musim penghujan. Warga sekitar sering memancing di area ini karena musim itulah ikan paling mudah di dapatkan.


Di musim itu, ikan lebih banyak berada di tepi-tepi sungai, di bawah tanaman-tanaman air seperti kangkung air. Ikan yang sering di temui yaitu ikan baung. 
Teknik memancing juga sering menggunakan teknik dasar, dengan umpan menggunakan cacing, udang, jangkrik, dan ikan-ikan kecil.

Sumber: dari berbagai sumber